Hari Guru Nasional 2018 - HMPS Pendidikan Matematika IAIN Bukittinggi

SELAMAT DATANG DI BLOG HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IAIN BUKITTINGGI

Sabtu, 24 November 2018

Hari Guru Nasional 2018

Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2018

Hari Guru Nasional 2018
Hari Guru Nasional memiliki sejarah yang panjang. Dimulai dengan berdirinya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912 yang beranggotakan para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Organisasi ini selain memperjuangkan nasib para anggotanya dan kesamaan hak dan posisi antara guru pribumi dengan Belanda, juga menumbuhkan kesadaran akan cita-cita kemerdekaan. Hingga tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta diselenggarakan Kongres Guru Indonesia. Salah satu hasilnya adalah terbentuknya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sehingga kemudian setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Bertahun kemudian, tepatnya pada 1994, pemerintah menetapkan 25 November bukan hanya sebagai Hari Ulang tahun PGRI namun sekaligus sebagai Hari Guru Nasional. Apalagi dengan berkembangnya organisasi profesi guru yang kini tidak hanya PGRI saja.

Logo Hari Guru Nasional 2018


Logo Hari Guru Nasional, sebagaimana Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 83144/MPK.B/TU/2018 tertanggal 19 November 2018 adalah sebagai berikut.

Logo Hari Guru Nasional 2018

Logo berupa kumpulan garis yang membentuk guru dan siswa yang sedang menghadapi buku warna-warni yang terbuka. Di bagian bawah tertulis HARI GURU NASIONAL 2018.

untul file logonya dapat di download di sini!

2. Tema Hari Guru Nasional 2018


Sebagaimana dilansir HMPS PMTK IAIN Bukittinggi dari laman www.kemdikbud.go.id (situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI), tema yang diangkat dalam peringatan Hari Guru Nasional tahun 2018 adalah "Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad 21"



2 komentar: